Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 Juli 2011

Kecelakaan Kereta Api Didominasi Kereta Anjlok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat sejak tahun 2007 hingga 2010, dari 42 kecelakaan kereta api, 25 diantaranya disebabkan kereta anjlok karena kondisi rel yang sudah tua.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan berdasarkan data Dirjen Perkeretapian, pada tahun 2010 tercatat beberapa kecelakaan lain yang melibatkan kereta api selain kereta anjlok seperti tabrakan kereta dengan kendaraan umum sebanyak delapan kali, kereta terguling empat kali, dan tabrakan antar kereta tiga kali. Jumlah kecelakaan pada tahun 2010 sebanyak 42 kecelakaan sebenarnya telah menurun dibanding tahun 2009 yang mencapai 74 kasus.

"Kami sudah memberikan rekomendasi kepada pengelola kereta api agar mewaspadai jalur kereta yang menjadi titik rawan kereta anjlok. Perbaikan rel tua yang mempunyai jalur panjang memang harus tersu dilanjutkan sambil mewaspadai kemungkinan kereta anjlok," ujar Tatang, Jumat (29/7/2011).

Menurutnya PT KAI harus benar-benar mewaspadai kemungkinan tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat lebaran tiba. Diperkirakan pada lebaran tahun 2011 ini, PT KAI akan mengangkut 2.521.005 penumpang.
 
 
 
 
 
 
 
 
"42 kasus kecelakaan yang terjadi tahun 2007-2010 juga mencatat sebanyak 69 orang meninggal dunia dan 530 orang mengalami luka-luka. Saat ini memang sudah ada penurunan tingkat kecelakaan sebesar 28 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.

Tatang menjelaskan pada 2010 kemarin, KNKT juga telah melakukan investigasi kecelakaan moda transportasi sebanyak 36 kali dengan rincian moda udara sebanyak 18 kali, moda kereta api 10 kali, moda laut lima kali, dan moda jalan tiga kali. Sedangkan data jumlah korban meninggal, dari semua kejadian moda transportasi yang diinvestigasi KNKT tahun lalu, tercatat korban meninggal sebanyak 90 orang.

"42 orang diantaranya meninggal akibat kecelakaan kereta api, 28 orang kecelakaan jalan raya, 15 orang karena kecelakaan laut, dan kecelakaan udara sebanyak lima orang. Untuk korban luka-luka pada 2010 totalnya sebanyak 216 orang, dimana 125 orang karena kecelakaan kereta api, 46 orang kecelakaan transportasi udara, dan 45 orang akibat transportasi jalan raya," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar